Sahabat…
Kita insan yang memiliki hati
Kita bukan boneka westernisasi
Kita menyimpan Iman yang tak mudah terbeli
Kita dibatasi waktu yang kelah terhenti
Bulan dan tahun selalu kan beribah
Bukankah itu bagian dari Sunnatullah
Manusia hidup sekedar mencari hikmah
Pelajari kelalaian …. Terus bermuhasabah
Tak ada beda tahun ini dan akan datang
Kecuali ujian Iman … Semakin keras menghadang
Tinggal kita… Siap tidaknya terus berjuang
Atau haruskan takluk… Sedang jalan masih panjang
1 Januari…. Satu dari sekian hukum-hukum syetan
Berjaya dari balik sabda-sabda kemunafikan
Menyibak pesta diantara reruntuhan Iman
Ini satu dari sekian sebab musibah yang ditimpakan
Kita boleh bangga sebagai Khoyro Ummah
Adagium ‘Al Islam Ya’luu wa laa Yu’laa ‘Alaih’ pin begitu
indah
Namun…., itu hanya uporia sejarah
Kini…., adagium ‘Al Islam Mahjubun Bil Muslimin’ tak dapat
dicegah
Ironis…. Kiblat kebudayaan ada di belahan barat
Selebriti jadi teladan yang dipuja hebat
Berwudlu pun dari bahan kamia pekat
Merrid by accident sudah tradisi pemuja syahwat
Wajar…. Jika langitpun menangis
Jangan salahkan bumi yanh berlaku sadis
Atau sinar matahari yang ikut mengiris
Kita jualah yang membuat semua berakhir teragis
Sudah sekeras inikah hati membatu
Bila juakah pada-NYA hati marasa malu
Kebutaan jualajah yang membuat seakan tak tahu
Tiada rasa takut …. Meski usia di awasi waktu
Ya Robb…. Berikan seberkas cahaya hidayah
Demi jalani Syari’at Agama-MU yang indah
Tanpa ragu… Hanya pada-MU berserah
Dan karuniakan pula di akhir hayat Khusnul Khotimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar