TUHAN ESA - BUKAN TUNGGAL

Dengarlah hai orang Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu
esa" (ulangan 6:4)
"Akulah Allah dan tidak ada yang lain. Akulah Allah dan tidak
ada yang seperti Aku" (Yesaya 46:9)
"Denqarlah hai oranq Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa
(Echad)" (Markus 12:29)
Nah ayat-ayat bible mengakui bahwa tuhan Allah SWT. itu
adalah Esa dan ini banyak diakui oleh orang kristen, tapi mereka
malah memutar balikkan arti kata Esa
Dalam alkitab juga diterangkan bahwa Allah SWT. itu adalah
Ahad (echad) yang berarti Esa dalam bahasa Indonesia, orang-
orang kafir selalu salah dalam mengartikan kata ahad ini,
seperti yang kita tau ahad berasal dari bahasa aramic.
Orang-orang kafir selalu menerjemahkan kata Esa dengan satu
kesatuan, orang kafir selalu mengartikan itu dengan
membedakan kata tunggal dengan Esa, Ketuhanan yang Maha
Esa, diartikan Ketuhanan yang Kesatuan, maksudnya satu tapi
terdiri dari tiga, Yaitu bapa putra dan roh kudus, benarkah
demikian maksud kata Esa?
Mereka orang kafir memisalkan dengan sebutan anak tunggal
yang tidak bisa disebut anak Esa, dengan alasan sianak adalah
satu, tidak satu kesatuan, benarkah?
Nah untuk ini saya akan jelaskan makna Esa dalam bahasa
Sansekerta tersebut adalah suatu tafsiran yang sangat-sangat
salah sekali, yang pertama orang tidak pernah mengatakan
Bhineka Esa Ika, tapi Bhineka Tunggal Ika, jadi sebenarnya
tunggal adalah suatu sebutan untuk satu tapi kesatuan, seperti
Bhineka Tunggal Ika yang artinya walau berbeda tapi tetap
satu jua, nah disini jelas, bahwa satu atau tunggal ini adalah
suatu kesatuan tak terpisah, jadi satu disini terdiri dari unsur,
seperti ada jawa, batak, melayu, sunda, islam, kristen, dan
lainnya yang berbeda, tapi tetap tunggal atau satu kesatuan.
Jadi orang-orang kafir dalam memaksakan kehendak agar yesus
diterima jadi tuhan mereka memaksakan tafsiran kata Esa
menjadi satu kesatuan padahal Esa sendiri bermakna Satu tanpa
unsur yang mencampurinya.
Misalnya kita mengatakan anak tunggal kenapa kita tidak
katakan anak Esa kan tanpa unsur penyatuan? Nah anak
tunggal tersebut walaupun dia satu, tapi tetap dia satu yang
terdiri dari kesatuan tangan, kaki, kepala badan, dan juga
terdiri dari jasad, dan roh, juga terdiri dari sel, dan gen, dan lain
sebenarnya unsur penyusun anak tersebut, jadi makanya
disebut satu tidak disebut Esa.
Nah Ahad atau Echad juga berarti demikian, Esa disini adalah
satu tanpa ada zat lain penyusunnya, Zat tersebut hanya zat
yang satu tanpa ada unsur lagi, misalkan kita menyebut satu
jam tangan, kita tidak dapat mengatakan jam tangan itu adalah
jam yang Ahad, tapi jam tersebut jam yang satu, karena terdiri
dari beberapa unsur zat pembentuk dari jam tersebut, terdiri
dari jarum panjang dan pendek, plastik dan logam, dan zat lain
pembentuknya, Nah jadi jelas antara arti Achad dan Tunggal.
Kita lihat pengakuan yesus.
"Denqarlah hai oranq Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa
(Echad)" (Markus 12:29) Mirip dengan Al-iklas “Kul Hua Allahu
Ahad”
Katakanlah Dia(YHWH)lah Allah SWT (Elohim) yang Esa (Echad)
Nah jelas yesus sendiri mengimani Tauhid, yaitu meng-Esakan
Allah SWT. yaitu Tuhan yang terdiri dari satu tanpa ada zat lain
yang mencampurinya, sedangkan yesus sendiri, terdiri dari
daging dan darah, kulit dan tulang, maupun ketuhanan umat
paulus pun mengakui tuhan itu terdiri dari bapa putra dan roh
kudus yang satu kesatuan yaitu tunggal ika, jadi ini sangat
bertentangan dengan pengakuan yesus bahwa Allah SWT. itu
adalah Esa, bukan Tunggal ika.
Kita lihat bagaimana Al-quran pun menerangkan ini, dalam al
iklas “hua allahu Ahad” yang artinya “Dialah Allah SWT itu
Yang Maha Esa” diterjemah dalam bahasa Ibrani “Yahuwa
eloh Echad” jadi disini tidak dikatakan bahwa ilah itu tunggal
ika atau satu kesatuan jelaslah kepercayaan sesat ajaran paulus
ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar